Once Upon A Love

Tak ada yang bisa melakukan sebaik dirimu.

Pertahananku begitu rapuh akan pesonamu. Potongan-potongan kejadian indah berlompatan, menyesaki benakku dengan imaji dirimu; dari caramu membuatku tersipu, tatapan dalam langsung ke arahku, sampai kata-kata manis yang kuingat selalu.

Merindukanmu membuatku sempat lupa kenapa aku harus melupakanmu. Kau cinta yang bertepuk sebelah tangan. Kekasih yang tak pernah kumiliki. Kau memori yang harusnya kusimpan di dalam kotak dan kubuang jauh-jauh….

Dan di suatu hari tak terduga itu, aku tersenyum dan menangis pilu karena dirimu.

Jika kisah dalam buku itu adalah dimulai karena sebuah halaman persembahan. Aku jatuh cinta pada buku ini dimulai dari sebuah blog, dari sebuah triler dan dari sebuah ketidaksengajaan yg mempertemukan dengan buku ini di toko buku. Dan benar saja, buku dengan tebal 190 halaman dapat aku selesaikan dalam waktu 2jam. Dari jam 22.30-00.30. Betul 2 jam kan?? dan so sweet. Walau di awalnya agak bingung sich dengan jalan crita dan penokohannya, tapi itulah seni. Itulah bedanya novel dan cerpen. Dan pada akhirnya aku hanya bisa mengacungkan dua jempol pada buku ini, terlebih pada penulisnya yang mampu membangun karakter2 seperti Lolita, Dru dan Ferio. 

aku jadi pengen baca novel-novel yang lain. Dari dulu sich pengen baca Rain Affair nya Carla, tapi nggak kebeli juga tu novel, malah akhirnya beli yang Aditya yudis. 

Ini Cover novelnya. bagus kan? Apalagi kalo kalian baca review nya. Ini nih...

Dia menyatakan dan aku percaya.

Tapi ketika aku berusaha menemukan kesungguhan di matanya,

Dia malah memasang kacamata hitam,

untuk menyembunyikan dusta yang dia simpan di sana.

Some people say, "it`s like a guilty pleasure."

I know he is lying to me but i keep wanting him.

I thought, I`ve already felt in love with him.

But the worst part is, I`m lying too.

Yah, seperti aku membaca perasaanku sendiri kala itu. hohohoh.. Pengen beli. Semoga selain buat beli bukunya bang Radit yang Manusia Setengah Salmon, buku ini juga kebeli..

Kurang beberapa haria doang peluncuran bukunya bang Radit, udah nggak sabar.