Thursday, September 4, 2014

Aku merindukanmu lagi. Dan pastinya, aku menangis lagi, lagi dan lagi.

Entah sudah berapa kali harus membohongi diri sendiri, harus berupaya menyugesti diri sendiri bahwa aku kuat, aku sangat kuat, kamu hanya sepenggal episode dalam kehidupanku. Ahhh.. tapi apa? Aku merindukanmu lagi, aku menangis lagi. 

Mungkin memang benar diriku yang bodoh. Aku adalah tipe orang yang mudah melupakan hal-hal yang tak ku anggap penting dalam hidupku, yapp, aku pelupa. Tapi ironisnya, aku juga adalah tipe orang yang mudah mengingat dan sulit melupakan hal-hal yang kuanggap penting dalam hidupku, kamu adalah salah satu hal itu.

Mungkin memang benar diriku yang bodoh. Bagaimana bisa rasa yang begitu dalam ini hadir. Bukankah kita tidak pernah punya waktu untuk bersama, hanya ada kita berdua. Bagaimana bisa rasa ini tertanam begitu kuat. Bukankah tidak pernah terlontar kata "cinta" darimu? Ahh.. kita sudah dewasa, pikirku aku tak butuh kata-kata itu, aku hanya butuh keseriusanmu. Kamu masih ingat?  Kamu bilang kamu serius, sangat serius. Kamu bilang takut kehilanganku. Kamu bilang tubuhmu gemetar dan bercucuran keringat ketika saat itu ku bilang aku masih meragukanmu. Mungkin kamu lupa, tapi aku selalu ingat. Sudah kubilang bukan kalo aku adalah tipe orang yang sulit melupakan hal-hal yang kuanggap penting dalam hidupku. Iya, dan kamu masih menjadi salah satu dari hal itu.

Kamu masih ingat kamu bilang serius? Dan memang benar kamu serius. Serius kamu telah meretakkan hatiku. Menyobeknya dengan harapan-harapan palsumu.


Kamu tau? Sore ini aku menangis lagi. Kamu tau kan artinya? AKU MERINDUKANMU, DALAM.

KAMIS, 04 SEPTEMBER 2014 17.00 WIB

No comments: