Sunday, August 31, 2014


Istri idaman itu guru kimia dan guru matematika. Selain selalu bisa menciptakan chemistry juga selalu memberi kepastian. :D
*tetep sambil jadi pedagang olshop... hahaha #tetepmekso

Thursday, August 28, 2014




Setiap kali merindukanmu saya memanggil diri saya; bodoh. Dan setelah melakukannya, saya justru semakin merindukanmu. Bodoh.

Azzahra 





Beliau bilang ada kemiripan di antara kami. ahhh.. aku harus tak peduli.

Wednesday, August 27, 2014

Bukannya aku tak mengerti kamu. Bukannya aku tak menghargaimu. Justru karena aku menghargai dirimu. Aku tak mau terlalu buru-buru. Apa yang kamu minta dariku? Saat ini aku tak menggenggam apa-apa, bahkan hatiku. Hatiku sudah kuberikan padanya. Meski telah dia kembalikan lagi. Tapi semua masih terbungkus rapi, belum sempat ku buka lagi. Ku pikir, siapa tau dia akan memintanya kembali. Terlalu bermimpi mungkin. Tak apa. 
Tak ingin mengecewakan dan tak ingin dikecewakan, karena aku tau, itu sakit. Aku merasakannya sekarang. Sakit. Mungkin terlalu.

Azzahra

Tuesday, August 26, 2014

 
Akan ada waktunya kamu dihapus dari hidup seseorang yang pernah berjanji akan selalu ada untukmu. 
Dan itu rasanya pahit.



Tentu saja aku tak akan pernah memaksamu untuk tinggal. 
Karena cinta, ia tak akan pernah mau pergi dari hati tempatnya berumah.


Ikut berdoa saat dia mengejar cita-cita. 
Tak pernah lemah saat dia butuh kekuatan. 
Tapi terlupakan saat dia merayakan kebahagiaan.
 
Bila kamu pernah membuatku kecewa, 
setidaknya kamu pernah berhasil membuatku berani berharap. 
Walau hanya sampai di situ saja.

Saya ingin sekali suatu hari bisa bercerita pada putri saya;
 dulu ayahmu bisa mendapatkan bunda, karena ia mau berjuang.

Ya, tentu saja ada beberapa orang yang harus kita temui dalam hidup agar kita memahami bahwa ‘menunggu’ bukanlah hal yang sederhana.


Menjadi alasan kekecewaan seseorang.
 Yang demikian tidak pernah sederhana untuk saya. 
Tapi memberi harapan palsu selalu lebih buruk.

Azzahra



Kalau yang sepertiku terlalu baik untukmu,
 maka selamat mencari yang lebih jahat.



teman : sudah, lepaskanlah.
saya : melepaskan apalagi? bahkan aku                  tidak menggenggam apapun.
teman : masa lalumu.
saya : aku sudah tidak menggenggamnya. teman : kamu memang sudah tidak                            menggenggamnya tapi kamu
               tidak pernah melepaskannya.
saya : .....
teman : argghh... aku cukup tau kamu

Monday, August 25, 2014

"Sudahlah, sabar saja, tak perlu kamu sesali, anggap saja belum jodoh, jangan terus trauma"
"Tapi aku terlalu lemah"
"Iya, sudahlah jangan terlalu dipikirkan"

Kupikir kalian akan memaksaku untuk segera menerima atau mencari yang lain.
Harusnya aku tau, orang yang selama hampir 25 tahun bersama, tentunya lebih memahamiku, mungkin daripada diriku sendiri...